Jumat, 26 Oktober 2007

METODE ILMIAH

METODE ILMIAH

PENGKARATAN PADA BESI

KELOMPOK : 3

KELAS/JURUSAN : 1 TMO 2

ANGGOTA :

* DIAN EKO

* HERMANTO

* M. SYARIF H.

* M. ROYHAN

* FAIZAL RIDHO

* M. IRHAM Z.

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “PENGKARATAN PADA BESI”. Laporan penelitian ini disusun sebagai prsyarat lulus dalam mata pelajaran IPA.

Kami berusaha sebaik mungkin dalam menyusun laporan penelitian ini. Namun, kami juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan banyak terdapat kekurangannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyusunan laporan penelitian ini.

Akhir kata kami berharap semoga laporan penelitian ini bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak.

Jakarta, 16 Januari 2007

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN PENELITIAN

D. MANFAAT PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI

B. RUMUSAN HIPOTESIS

BAB III METODE PENELITIAN

A. VARIABEL PENELITIAN

B. RANCANGAN PENELITIAN

C. SASARAN PENELITIAN

D. INSTRUMEN

E. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN

F. RANCANGAN ANALISIS DATA

G. JADWAL PENELITIAN

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

A. DEKRIPSI DATA

B. INTERPRESTASI DATA

C. UJI HIPOTESIS

D. PEMABAHASAN

BAB V KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

B. SARAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Air merupakan kebutuhan pokok kita sehari-hari, dan juga kita sering mengguanakn alat-alat yang terbuat dari besi. Maka kelompok kami tertarik untuk meneliti ketiga unsure tersebut.

B. RUMUSAN MASLAH

APAKAH PENGARUH AIR DAN UDAR TERHADAP BESI ?

C.TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air dan udara terhadap besi bila bercampur.

D.MANFAAT PENELITIAN

1. Sebagai pengetahuan yang lebih informative kepad peneliti khususnya, dan pada masyarakat umumnya.

2. Sebagai penguat Hipotesis yang ada dalam masyarakat

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI

1. Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari dari yang bermanfaat sampai dengan yang merusakkan. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26.

2. Karat adalah lapisan yang terbentuk setelah senyawa besi bereaksi dengan air dan oksigen. Ini merupakan campuran antara oksida besi dan oksida air.

Rumus persamaannya adalah sebagai berikut:

Fe -> Fe2+ + 2e-

Pengkaratan lebih banyak terjadi di laut. Hal ini terjadi karena konsentrasi ion sodium khlorida yang lebih tinggi di air laut. Pengkaratan juga terjadi lebih cepat apabila terkena dengan zat asam, tetapi bisa diperlambat dengan alkali.

Pada aluminium, pengkaratan berbeda. Karat aluminium malahan menjadi lapisan pelindung.

3. OKSIGE, Pada suhu dan tekanan biasa, oksigen didapati sebagai dua atom oksigen dengan formula kimia O2. Oksigen merupakan gas yang dibebaskan oleh tumbuhan ketika proses fotosintesis, dan diperlukan oleh haiwan untuk pernafasan. Perkataan oksigen terdiri daripada dua perkataan Greek, oxus (asid) dan gennan (menghasilkan). Oksigen cair dan pepejal mempunyai warna biru lembut dan mempunyai sifat paramagnet (mudah menjadi magnet). Oksigen cair biasanya dihasilkan dengan proses perbezaan suhu dari udara cair (disejukkan sehingga menjadi cecair).

4. Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.

B. RUMUSAN HIPOTESIS

Air dan udara/oksigen berdampak negative pada besi, yaitu mengakibatkan besi berkarat.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

1. Variabel Bebas :

Air dan udara

Operasional Variabel :

Air dan udara/oksigen dicampur dengan paku besi dengan kadar berbeda

2. Variabel Terikat :

Besi

Operasional Variabel :

Mengamati perubahan paku yaitu, warnanya, kadar karat.

3. Variabel Terkontrol :

Jumlah Air

Operasional Variabel :

Mencampurkan besi dengan air yang berbeda jumlahnya

Kadar Oksigen

Operasional Variabel :

Mencampurkan besi dengan udara/oksigen yang berbeda kadarnya

Kadar Garam

Operasional Variabel :

Mancampurkan air dan paku dengan garam secukupnya.

B. RANCANGAN PENELITIAN

Gelas 1 : Dimasukan paku dan air

Geals 2 : Dimasukan paku, air dan garam

Geals 3 : Dimasukan paku, lalu ditutup rapat

Gelas 4 : Diamasukan paku, lalu dibiarkan

C. SASARAN PENELITIAN

Dalam penelitian ini sasaran yang di teliti :

Populasi : Semua alat yang terbuat dari besi

Sampel : Paku Besi

D. INSTRUMEN

Alat dan bahan yang di perlukan untuk melakukan penelitian ini adalah :

- Empat buah gelas yang sama

- Sebuah penutup gelas dari plastic yang tebal

- Selotip

- Empat buah paku ayng berukuran sama

- Air secukupnya

- Garam satu sendok

E. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN

a. Siapkan alat-alat dan bahan yang di perlukan

b. Masukkan paku dalam amsing-masing gelas

c. Tuang air pad gelas 1 dan 2

d. Masukkan garam secukupnya ke dalam gelas 2

e. Tutup rapat gelas 3

F. RENCANA ANALISIS DATA

1. Mencari dan membandingkan perbedaaan antara paku yang diberi perlakuan berbeda.

2. Mengetahui akibat dari percampuran paku, air, udara, garam dalam waktu yang lama

Nama kegiatan

MINGGU1

MINGGU2

MINGGU3

MINGGU4

MINGGU5

1. Menyusun Proposal

18/9/07





2. Menyiapkan instrumen


25/9/07




3. Melakukan Penelitian



2/10/07



4. Analisis Data




9/10/07


5. Menulis Laporan Penelitian





16/1/07

G. JADWAL PENELITIAN

BAB IV

DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Keadaan keempat paku tersebut :

Paku

KARAT


Tidak berkarat

Sedikit berkarat

Banyak berkarat

1



ya

2



ya

3

ya



4


ya







B. Interprestasi

Setelah dilakuakn penelitian ternyata paku kesatu dan kedua berkarat karena bercampur dengan air dan udara, sedangakan paku ketiga tidak.

C. UJI HIPOTESIS

Hipotesis di terima, bahwa percampuran besi, air dan udara/oksigenmenghasilkan besi yang berkarat.

F. PEMABAHASAN

- Paku kesatu dan kedua lebih berkarat daipada paku keempat karena paku keempat hanaya bercampur dengan udara/oksigen.

- Teori menunjukan bahwa karat rerbentuk setelah senyawa besi bereaksi dengan air dan oksigen

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian, maka kami dapat kami simoulakan bahwa :

Jika bercampur Besi dengan air atau udara dapat membuat besi berkarat.

B. SARAN

Adapun hal-hal yang dapat kami berikan sebagai saran unutuk penelitian ini adalah :

1. Letakanlah barang atau alat yang terbuat dari besi di dalam ruangan yang tidak terkena air hujan

2. Bersihkan seslalu alat atau barang yang terbuat dari besi secara rutin agar terhindar dari pengkaratan

BIODATA PENELITI

NAMA : M. SYARIF H.

UMUR

STATUs : Pelajar

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : JAKARTA, 10 JANUARI 1992

DAFTAR PUSTAKA

Internet.2007.http://id.wikipedia.org



oh iya ini banya kekurangannya tolong di periksa lagi